Laman

Jumat, 28 Mei 2010

Pengertian dan Ruang Lingkup Agribisnis

1.Agribisnis itu adalah suatu sistem yang utuh mulai sub-sistem penyediaan sarana produksi dan peralatan pertanian; sub-sistem usahatani; sub-sistem pengolahan atau agroindustri dan sub-sistem pemasaran. Agar sub-sistem ini bekerja dengan baik maka diperlukan dukungan sub-sistem kelembagaan sarana dan prasarana serta sub-sistem pembinaan


Pentingnya Memahami Wawasan Agribisnis
kita akan membahas ‘Pentingnya Memahami Wawasan Agribisnis’ dalam arti mengapa perlu agribisnis dalam pembangunan pertanian? Pengalaman menunjukkan bahwa pembangunan yang berwawasan agribisnis ini mampu:
1. meningkatkan pendapatan produsen
2. meningkatkan penyerapan tenaga kerja
3. meningkatkan perolehan devisa dan
4. menambah jumlah agroindustri baru.

Visihttp://www.blogger.com/img/blank.gif
Visi pembangunan pertanian adalah membangun petani melalui bisnis pertanian yang modern, efisien, dan lestari yang terpadu dengan pembangunan wilayah.
Ciri-ciri dari visi ini adalah :

(a) Membangun petani
mengandung pengertian prioritas pembangunan pertanian harus mendahulukan kesejahteraan petani dalam arti luas sehingga mampu menumbuh kembangkan partisipasi petani dan mampu meningkatkan keadaan sosial-ekonomi petani melalui peningkatan akses terhadap teknologi, modal, dan pasar.

(b) Bisnis
pertanian mengandung pengertian pertanian harus dikembangkan dalam suatu sistem agribisnis pertanian mulai dari bisnis input produksi, hasil produksi pertanian, deversifikasi usaha pertanian, serta bisnis hasil olahannya yang mampu akses ke pasar internasional. Melalui aktifitas agribisnis pertanian yang lebih luas ini diharapkan mampu lebih meningkatkan peran pertanian terhadap pembangunan nasional baik terhadap penyerapan tenaga kerja, pendapatan nasional, perolehan devisa, maupun peningkatan gizi masyarakat

(c) Modern
mengandung pengertian menggunakan teknologi yang dinamis dan
spesifik lokasi pengembangan sesuai dengan tutuntan zaman.
(d) Efisien
mengandung pengertian mampu berdaya saing di pasar internasional yang dicirikan pada pengembangan yang didasarkan sumberdaya yang mempunyai keunggulan komparatif dan berkualitas tinggi

(e) Lestari
mengandung pengertian menggunakan sumberdaya yang optimal dan tetap memperhatikan aspek kelestarian sumberdaya pertanian.

(f) Terpadu dengan pembangunan wilayah
mengandung pengertian pembangunan pertanian harus didukung oleh pembangunan wilayah baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sosial ekonomi kemasyarakatan.

Misi
Berdasarkan visi pembangunan tersebut, maka misi pembangunan pertanian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Memfasilitasi dan mengembangkan pusat-pusat petumbuhan komoditas unggulan yang berdaya saing yang terorganisasi oleh organisasi ekonomi petani dalam system agribisnis
2. Memodernisasi sektor pertanian sebagai aktifitas bisnis berspektrum luas mulai dari bisnis input produksi, deversifikasi usaha pertanian, penangan pasca panen, serta bisnis hasil olahannya yang mampu akses ke pasar internasional melalui inovasi teknologi spesifik lokasi dan ramah lingkungan
3. Memfasilitasi dan mendorong peningkatan kualitas sumberdaya manusia baik aparat pemerintah, maupun pelaku agribisnis khususnya petani melalui pengetahuan dan ketrampilan petani pada setiap pusat pertumbuhan agribisnis melalui sekolah pertanian lapang dengan melibatkan perguruan tinggi dan libang-litbang pertanian
4. Memfasilitasi dan mendorong berkembangnya usaha-usaha agroindustri hulu maupun pengolahan hasil dengan prioritas skala kecil di setiap wilayah
5. Memfasilitasi dan mendorong keterpaduan pembangunan agribisnis dengan pembangunan wilayah baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sosial ekonomi kemasyarakatan.
6. Memfasilitasi dan mendorong citra produk-produk pertanian Indonesia melalui promosi di pasar internasional

Tujuan
1. Meningkatkan kesejahteraan petani terutama kelompok masyarakat yang mata pencahariannya berkaitan langsung dengan sumberdaya pertanian.
4. Meningkatkan kesempatan kerja di wilayah melalui pengembangan agroindustri skala kecil

Pengertian dan Ruang Lingkup Agribisnis
2. Agribisnis itu adalah suatu sistem yang utuh mulai sub-sistem penyediaan sarana produksi dan peralatan pertanian; sub-sistem usahatani; sub-sistem pengolahan atau agroindustri dan sub-sistem pemasaran. Agar sub-sistem ini bekerja dengan baik maka diperlukan dukungan sub-sistem kelembagaan sarana dan prasarana serta sub-sistem pembinaan.

Indikator Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan pembangunan agribisnis yang mengacu pada tujuan diukur dengan indikator sebabagi berikut :

Tujuan Indikator keberhasilan
Meningkatkan kesejahteraan petani
1. Meningkatnya nilai tukar petani
2. Menurunnya jumlah petaMeningkatkan keunggulan komparatif dan kompetitif
1. Meningkanya produktifitas usahatani maupun usaha pengolahan hasil pertanian
2. Meningkatnya mutu produk usahatani maupun usaha pengolahan hasil pertanian
3. Meningkatnya nilai ekspor komoditas pertanian
4. Menurunnya nilai impor komoditas pertanian
Meningkatkan kesempatan kerja
1. Meningkatnya jumlah usaha-usaha agribisnis di pedesaan
2. Berkembangnya usaha industri hulu dan industry pengolahan hasil hasil tanian
3. Berkurangnya pengangguran di pedesaan
Meningkatnya Ketahanan pangan
1. Meningkatnya ketersediaan sumber pangan
2. Menurunnya impor pangan
3. Menurunnya jumlah masyarakat yang rawan pangan
4. Meningkatnya diversifikasi konsumsi pangan non beras
Peningkatan layanan kepada petani
1. Berkembangnya teknologi agribisnis spesifik lokasi
2. Adanya pusat-pusat layanan teknologi agribisnis
3. Adanya pusat-pusat layanan perkreditan dan sarana produksi pertanian
4. Terbentuknya pusat-pusat pasar agribisnis di setiap wilayah
Kesimpulan
Dengan adanya pembangunan pertanian melalui sektor agribisnis diharapkan petani dapat membuka lapangan kerja baru sehingga sektor industri-industri yang baru mampu menyerap tenaga kerja yang ada di indonesia. Dan meningkatkan kesejahteraan petani
serta meningkatkan ketahanan pangan bagi indonesia tentunya.